Wired and Wireless

Wednesday, March 30

Wired



Wired mempergunakan Ethernet kabel dan network adapter. Meskipun dua komputer dapat dihubungkan menjadi jaringan dengan hanya berbekal kabel Ethernet Crossover, tapi biasanya wired membutuhkan hub, switch atau router sebagai device sentral untuk mengakomodasi banyak komputer. Untuk koneksi internet menggunakan dial-up, memerlukan modem yang kemudian nanti harus di-share dengan memanfaatkan Internet Connection sharing atau hal sejenisnya.

Beberapa keunggulan Wired :
Kecepatan 
Dengan system wired, kecepatan transmisi dapat mencapai 1 Gbps (saat ini) dan hal ini sangat tidak mungkin dilakukan dengan wireless .
Murah 
Secara umum, peralatan jaringan dengan metode wired seperti hub, switch apabila dihitung total cost of ownership nya beserta kabel-kabel yang dipasang, jauh lebih murah dibandingkan instalasi wireless.
Sedangkan media wireless, biasanya dipilih karena memiliki keuntungan : 
Fleksibilitas dalam mobilitas
Apabila user sering berpindah tempat (mobile), seperti para pengguna notebook, maka sulit untuk melakukan cabling untuk user tersebut 
Mencapai area yang sulit 
Seringkali dibutuhkan jaringan di area yang tidak mungkin dilakukan cabling. Misalkan, melintasi jalan raya (secara administrative tidak mungkin dilakukan), jarak terlalu jauh (contoh 20 kilometer), dsb. Dengan wireless, apabila kemampuan jarak wireless tidak cukup, masih bisa diimplementasi repeater untuk menambah jarak wireless.
Beberapa Device yang berhubungan dengan Wired :

1. Kabel UTP
Kabel UTP itu adalah kabel khusus buat transmisi data. UTP, singkatan dari “Unshielded Twisted Pair”. Disebut unshielded karena kurang tahan terhadap interferensi elektromagnetik. Dan disebut twisted pair karena di dalamnya terdapat pasangan kabel yang disusun spiral alias saling berlilitan.



2. Konektor RJ-45
Konektor RJ-45 umumnya digunakan untuk kabel jaringan dan untuk aplikasi telephon. Meskipun digunakan untuk berbagai keperluan, Konektor RJ-45 mungkin paling sering digunakan untuk 10Base-T dan 100Base-TX  koneksi Ethernet. Meskipun perlengkapan untuk berbagai keperluan. Hanya dua pasang kawat di delapan pin konektor RJ-45 digunakan untuk membawa sinyal Ethernet, keduanya 10BASE-T dan 100BASE-TX menggunakan pin yang sama, kabel crossover dibuat untuk  juga akan bekerja sama dengan yang lain. Hanya KARENA pasang Kawat di Delapan pin Konektor RJ-45 untuk membawa perlengkapan Ethernet sinyal, dan sama kedua 10BASE-T dan100BASE-TX menggunakan pin yang kabel crossover Dibuat Satu untuk sebuah Jugaakan bekerja sama.
Tercatat bahwa sangat penting bahwa satu pasangan akan digunakan untuk pin 3 dan 6. Jika satu konduktor dari satu pasang digunakan untuk pin 3 dan konduktordari pasangan lain digunakan untuk pin 6, kinerja akan menurunkan. Juga, Harap dicatat bahwa sangatlah parts bahwa Satu Pasangan akan untuk perlengkapan pin 3 dan 6. Jika konduktor Dari Satu Satu Pasangan untuk perlengkapan pin 3 Dari Pasangan konduktor dan perlengkapan lain untuk yang pin 6, akan menurunkan performa.

3. Lan Card
LAN Card yaitu sebuah card yang digunakan untuk menghubungkan antara komputer yang satu dengan komputer yang lain. LAN Card ini dipasang pada mother board pada slot PCI Card, untuk mengubungkan antar komputer yang satu dengan komputer yang lain menggunakan kabel UTP yang terdiri dari 8 buah kabel dengan warna warna tertentu, soket yang digunakan adalah soket RJ-45. Untuk jenis Network yang dipilih bisa menggunakan Peer to peer atau menggunakan yang lainnya. Apabila dihubungkan dengan lebih dari dua komputer biasanya membtuhkan alat tambahan yang disebut HUB.


Wireless

Wireless merupakan jaringan tanpa kabel [nirkabel] yang memudahkan dalam hal share dan memiliki kelebihan tergantung pada standar yang dipergunakan. Ada 3 standar yang sudah dipergunakan yakni: 802.11b, standar yang pertama kali ada dan dipergunakan dalam WLAN. Dua, 802.11a, standar ini lebih cepat dari 802.11b namun memang lebih mahal dari harga 802.11b. Biasanya dimiliki oleh jaringan dalam business networking Tiga, 802.11g -merupakan standar terbaru yang menggabungkan 802.11b dan 802.11a namun memang akan lebih mahal apalagi jika pertimbangan Anda adalah jaringan di rumah.
Wireless memiliki izin operasi, seperti komunikasi jarak jauh, yang tidak mungkin atau tidak praktis untuk menerapkan dengan menggunakan kabel. Istilah ini umumnya digunakan dalam industri telekomunikasi untuk mengacu pada sistem telekomunikasi (pemancar dan penerima radio misalnya, remote kontrol, jaringan komputer, terminal jaringan, dll) yang menggunakan beberapa bentuk energi (misalnya frekuensi radio (RF), inframerah cahaya, laser cahaya, cahaya tampak, energi akustik, dll) untuk mentransfer informasi tanpa menggunakan kabel. Informasi ditransfer dengan cara ini lebih baik dan panjang jarak pendek
Wireless networking (yaitu berbagai jenis tanpa izin perangkat WiFi 2,4 GHz) digunakan untuk memenuhi berbagai kebutuhan. Mungkin penggunaan paling umum adalah untuk menghubungkan pengguna laptop yang melakukan perjalanan dari lokasi ke lokasi. Lain yang umum digunakan adalah untuk jaringan mobile yang terhubung melalui satelit. Sebuah metode transmisi nirkabel adalah pilihan yang logis untuk jaringan segmen LAN yang sering harus mengubah lokasi. Situasi berikut membenarkan penggunaan teknologi nirkabel:
  • Untuk rentang jarak di luar kemampuan kabel khas,
  • Untuk menyediakan link komunikasi cadangan jika terjadi kegagalan jaringan normal,
  • Untuk menghubungkan workstation portabel atau sementara,
  • Untuk mengatasi situasi di mana normal kabel sulit atau finansial tidak praktis, atau
  • Untuk jarak jauh terhubung pengguna ponsel atau jaringan.


Ada dua jenis media yang biasa digunakan untuk wireless LAN, yaitu : gelombang radio dan sinyal optis infra merah.

1. Media Radio
Gelombang radio telah secara meluas banyak dipakai untuk berbagai aplikasi (seperti TV, telepon selular, dls). Keunggulannya adalah karena gelombang radio dapat merambat menembus objek seperti dinding dan pintu.

· Path loss
Semua receiver radio didesain untuk beroperasi pada SNR (perbandingan antara daya signal dengan daya noise) yang telah ditentukan. Biaya yang harus dikeluarkan dalam mengembangkan wireless LAN ini lebih banyak pada interface radio yang sanggup menjamin SNR yang tinggi. Faktor-faktor yang mempengaruhi SNR adalah noise receiver yang merupakan fungsi dari temperatur ambient dan bandwidth dari sinyal yang diterima. Daya sinyal juga merupakan fungsi dari jarak antara pemancar dan penerima. Kesemua faktor ini membentuk suatu path loss channel radio untuk sistem wireless LAN.

· Interferensi Channel yang berdekatan
Karena menggunakan prinsip pemancaran gelombang radio, maka untuk transmiter yang memiliki frekuensi yang sama dan berada di satu gedung atau ruang yang berdekatan dapat mengalami interferensi satu dengan yang lainnya. Untuk sistem Ad hoc, channel yang berdekatan dapat disetup dengan frekuensi yang berbeda sebagai isolator, sementara untuk sistem infrastructure dapat diterapkan three cell repeater yang masing-masing sel yang berdekatan (3 sel) memiliki frekuensi berbeda dengan pola pengulangan.

· Multipath
Sinyal radio, seperti halnya sinyal optic dipengaruhi oleh multipath; yaitu peristiwa di mana suatu ketika receiver menerima multiple signal yang berasal dari transmitter yang sama, yang masing-masing sinyalnya diikuti oleh path yang berbeda di antara receiver dan transmitter. Hal ini dikenal dengan multipath dispersion yang dapat menimbulkan intersymbol interference (ISI).

2. Media Inframerah
· Inframerah memiliki frekuensi yang jauh lebih tinggi dari pada gelombang radio, yaitu di atas 1014 Hz. Inframerah yang digunakan umumnya dinyatakan dalam panjang gelombang (biasanya dalam nanometer) bukan dalam frekuensi. Inframerah yang biasa digunakan adalah yang memiliki panjang gelombang 800 nm dan 1300nm. Keuntungan menggunakan inframerah dibandingkan dengan gelombang radio adalah tidak diperlukan regulasi yang sulit dalam penggunaannya. Untuk mereduksi efek noise pada sinyal infra merah, digunakan bandpass filter.

· Device inframerah
Untuk aplikasi wireless LAN, mode operasional yang digunakan adalah untuk memodulasi intensitas output inframerah dari emitter dengan menggunakan sinyal yang termodulasi secara elektris. Variasi intensitas sinyal inframerah yang diterima oleh detektor kemudian dikonversi menjadi sinyal elektris yang ekuivalen. Mode operasi ini dikenal dengan Intensity Modulation with Direct Detection (IMDD).
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. FROM ZERO TO BE ONE - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Inspired by Sportapolis Shape5.com
Proudly powered by Blogger