Dasar Struktur Data

Wednesday, March 30

Pertemuan ke-1


 TIPE DATA
          Struktur data adalah suatu koleksi atau kelompok data yang dapat dikarakterisasikan oleh organisasi serta operasi yang didefinisikan terhadapnya.

Data secara umum dapat dikategorikan :
·        Tipe data sederhana atau data sederhana
1. Tunggal
:

Integer, Real, Boolean, Karakter

2. Majemuk
:
String

·        Struktur Data
1. Sederhana
:
Array dan Record
2. Majemuk terdiri atas
·        Linier
:
Linier Linked List, Stack, Queue
·        Non Linier
:
Binary Tree, Binary Search Tree, General Tree,    Tree, Graf

§ INTEGER
Anggota dari himpunan bilangan :
{..., -(n+1), -n, ..., -2, -1, 0, 1, 2, ..., n, n+1, ...}
Operasi dasar yaitu : penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian dan perpangkatan

Pembagian Integer (DIV)
Hasil pembagian integer DIV adalah sebuah integer (menghilangkan bagian pecahan dari hasil pembagian)
Contoh : 27 DIV 4 = 6
               
Selain itu terdapat operasi MOD (Modulo) adalah sisa dari pembagian
Contoh : 27 MOD 4 = 3

Operator yang bekerja terhadap sepasang integer (operand) disebut Binary Operator. Sedangkan operator yang hanya bekerja terhadap satu operand saja disebut Unary Operator.
Contoh dari unary operator adalah negasi.


§ REAL
Data numerik yang bukan termasuk integer, digolongkan dalam jenis data real.   Ditulis menggunakan titik desimal (atau koma desimal).  Dimasukkan ke dalam memori komputer memakai sistem floating point,  disebut Scientific Notation. 
Penyajiannya terdiri dari : mantissa (pecahan) dan eksponen.

Contoh :
Di dalam sistem desimal, 123000 = 0.123 * 106
di sini 0.123 adalah mantissa atau pecahan, sedangkan 6 adalah eksponennya.
Secara umum suatu bilangan real X dituliskan M * RE
di sini : M dijadikan pecahan, R adalah radixnya dan E merupakan eksponennya.

§ BOOLEAN
Disebut juga jenis data logical.  Anggota { true atau false}.
A.  Operator Logika, yaitu : AND, OR, NOT
·   Operator AND akan menghasilkan nilai true, jika kedua operand bernilai true.
·   Operator OR akan menghasilkan nilai true, jika salah satu operand bernilai true
·   Operator NOT merupakan “precedence” dari operator AND dan OR.

Dalam suatu ekspresi yang tidak menggunakan tanda kurung, operator NOT harus dievaluasi sebelum operator AND dan OR.

B. Operator Relasional, yaitu : >, <, >=, <=, <> dan =
     Contoh : 6  < 8 = True
                   9  < 8 = False

§ KARAKTER
Elemen dari suatu himpunan yang terdiri atas bilangan, abjad dan simbol khusus.
(0,1,...,8,9, A, B, ..., Y,Z, +, -,*,Ö, ...}
§ STRING

Barisan hingga karakter yang dibentuk oleh suatu kumpulan dari karakter.
Karakter yang digunakan untuk membentuk suatu string disebut alfabet. Dalam penulisannya, suatu string berada dalam tanda “aphosthrope”.

Contoh :
Misal diberikan himpunan alfabet A = {C,D,1}.
String yang dapat dibentuk dari alfabet di atas di antaranya : ‘CD1’,’CDD’,’DDC’,’CDC1’,... dan sebagainya, termasuk “null string” atau “empty string”

Himpunan tak hingga dari string yang dibentuk oleh alfabet A disebut VOCABULARY, Notasi : VA  atau A*
Jika suatu string dibentuk dari alfabet {0,1}, maka string yang terbentuk disebut dengan “Bit String”.

OPERASI
Operator
Jumlah karakter dalam string
LENGTH
Gabungan 2 buah string
CONCAT
Sub bagian dari string
SUBSTR
Menyisipkan string ke dalam string yang lain
INSERT
Menghapus karakter dalam string
DELETE

LENGTH
Nilai dari operasi ini adalah suatu integer yang menunjukkan panjang dari suatu string .
Notasi : LENGTH(S) = N (integer)
              di sini S = String, N = integer

Contoh :   
·        Jika diberikan string S =‘a1a2 ... aN
     Maka LENGTH(S) = N

·        Jika diberikan string S =“SISTEMINFORMASI”
     Maka LENGTH(S) = 15

·        Jika diberikan string S =“SISTEM INFORMASI”
     Maka LENGTH(S) = 16

·        Jika diberikan string S = “ABCD20”
     Maka LENGTH(S) = 6

CONCAT
Operasi ini bekerja terhadap dua string dan hasilnya merupakan resultan dari kedua string tersebut.
Jika S1 dan S2 masing-masing adalah suatu string, maka bentuk operasi CONCATENATION dinotasikan dengan : CONCAT(S1, S2).

Contoh :   
Misal S1 = ‘a1a2 ... aN’ dan  S2  =‘b1b2 ... bM
Maka CONCAT(S1,S2) = ‘a1a2 ... aNb1b2 ... bM

String S1 = "Sistem"
String S2 = "Informasi"
CONCAT(S1, S2)= "SistemInformasi"
LENGTH(CONCAT(S1, S2)) = 15

LENGTH(S1)  + LENGTH(S2) = LENGTH(CONCAT(S1, S2))
          6           +             9        =                15
                             15               =                15


SUBSTR

Operasi ini adalah operasi membentuk string baru, yang merupakan bagian dari string yang diketahui.
Notasi :     SUBSTR(S, i, j)
di sini : S = string yang diketahui
                   i dan j = integer
                  i = posisi awal substring 1 £  i  £  LENGTH(S)
                  j = banyak karakter yang diambil
                  0 £  j  £  LENGTH(S) dan 0 £  i+j-1  £  LENGTH(S)


Contoh :   
Diberikan S = ‘a1a2 ... aN’ ; i = 2 ; j= 4
Maka SUBSTR(S,i,j) = SUBSTR(S,2,4) =‘a2a3a4a5

·        String S = "Sistem Informasi"

     SUBSTR(S,i, j) , i = 4   j = 8

     SUBSTR(S,4,8) = "tem Info"

·        String S = "Sistem"

     SUBSTR(S,1,3) = "Sis"

     LENGTH(SUBSTR(S,1,3)) = 3

·        String S = "Informasi"

     SUBSTR(S,4,5) = "ormas"

     LENGTH(SUBSTR(S,4,5)) = 5

Catatan :
1. LENGTH(SUBSTR(S,i,j)) = j
2. SUBSTR(CONCAT(S1,S2),1,LENGTH(S1)) = S1
3. SUBSTR(CONCAT(S1,S2),LENGTH(S1)+1,LENGTH(S2)) = S2
                            
INSERT
Operasi ini adalah untuk menyisipkan suatu string ke dalam string lain.
Bentuk umumnya adalah : 
INSERT(S1,S2,i). S1  dan S2 masing-masing adalah suatu string dan i adalah posisi awal S2 pada S1.

Contoh :   
Misalkan : S1  = ‘a1a2 ... aN
                  S2  = ‘b1b2 ... bM
                  INSERT(S1, S2,3) = ‘a1a2b1b2 ... bMa3a4... aN

String S1 = "Sistem"
String S2 = "Informasi"
INSERT(S1,S2,4) = “SisInformasitem”
INSERT(S2,S1,4) = “InfSistemormasi”


DELETE
Operasi ini digunakan untuk menghapus sebagian karakter dalam suatu string.
Bentuk umumnya adalah :
DELETE(S,i,j) ® menghapuskan sebagian karakter dalam string S, mulai dari posisi i dengan panjang j.

Contoh :   
Diberikan string S = ‘a1a2 ... aN
DELETE(S,3,4) = ‘a1 a2 a7a8 ... aN

·        String S  = "Sistem Informasi"
     i = 4, j = 9
     DELETE(S,i,j) = “Sismasi”
     DELETE(S,j,i) = “Sistem Imasi”

·        String S = “SistemInformasi”

     DELETE(S, 4, 5) = “Sisformasi”

     DELETE(S, 5, 4) = “Sistformasi”
                    

DEKLARASI DALAM BAHASA PEMROGRAMAN

§ PASCAL

          Var Count : integer;
                Switch : boolean;
                Betha : char;
                Alamat : packed array [1..25] of char;
§ COBOL
          DATA DIVISION
          01 Count PICTURE S999.
          01 Flda    PICTURE X.
                88 Switch VALUE ‘Y’.
          01 Betha  PICTURE X.
          01 Alamat PICTURE X(25).




Semoga bermanfaat...
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. FROM ZERO TO BE ONE - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Inspired by Sportapolis Shape5.com
Proudly powered by Blogger